Pages

Thursday, 28 February 2013

Sandwich Loaf ( Roti Tawar Kotak )




I never thought that I will make my own bread , though we used to have bread machine but that doesn't count. I was very motivated and inspired by my friend Simone who always make lovely Swiss bread. But I make more of Indonesian style bread soft and slightly sweet, still trying to give some fibre though, by adding wheat bran ( most Indonesian love soft white bread) and some seeds occasionally. So this sandwich loaf is one my successful experiment. My father (for his breakfast) and my son (for his sandwiches) love it, I make this loaf twice a week.


Tidak pernah menyangka kalau saya jadi rajin buat roti, dari dulu selalu berpikir buat roti itu susah. Memang dulu pernah punya bread machine yang tinggal masukkan bahan dan tekan tombol langsung jadi beberapa jam kemudian, tapi rusak gara-gara listrik di Medan suka mati hidup dan voltase naik turun. Ini karena Simone, teman kami selalu buat roti dan enak sekali, saya jadi termotivasi untuk berkreasi dengan berbagai jenis Roti.

Simone selalu membuat roti Swiss berserat tinggi dengan menggunakan banyak wheat bran ditambah berbagai jenis bijian, bertextur padat dan berat, sangat baik dari segi kesehatan. Teman-teman banyak yang menyukainya. Tapi untuk sandwich lebih baik digunakan roti yang bertekxtur lembut dan lebih ringan, agar tetap mengandung serat sebaiknya gunakan whole wheat flour atau tambahkan wheat bran di tepung chakra. 

Karena ingin sekali membuat roti tawar ini akhirnya saya pergi ke pasar untuk membeli ceatakannya, walaupun belum pernah melihatnya sebelumnya dan ternyata ada berbagai ukuran dari yang untuk 300 gr tepung sampai 1 kg, akhirnya saya beli dua yang kecil dan sedang. Saya pakai yang sedang untuk resep ini. 




 Bahan  -  Ingredients

500 gr  bread flour  
500 gr tepung roti protein tinggi (saya pakai Cakra Kembar)

50 gr all purpose flour
50 gr tepung segitiga biru 


30 gr wheat bran (if you don't have it replace with bread flour)
30 gr wheat bran (kalau tidak ada ganti dengan tepung biasa)



250 ml full cream milk
250 ml  susu full cream ( saya pakai susu Ultra)



190ml evaporated milk
190 ml susu evaporasi ( saya pakai F & N )


1 large egg
1 telur


2 Tbsp milk powder
2 sdm susu bubuk (saya pakai Dancow)


2 Tbsp  sugar
2 sdm gula putih


11 gr instant dry yeast ( 1 Sachet)
11 gr ragi instant ( 1 sachet Fermipan)


1  Tbsp salt
1 sdm garam




Cara membuatnya  -  Method



 Grease lightly two small bread tin with a lid or one large one
Minyaki tipis-tipis 2 cetakan roti tawar kecil yang bertutup, atau satu yang besar.


 Mix and knead all of the dough ingredients — by hand, mixer, or bread machine — to make a soft, smooth dough.
Campur dan uleni semua bahan, dengan tangan, mixer atau bread machine (saya pakai kitchen aid, lebih praktis), sampai menjadi adonan yang lembut dan halus.

Cover the dough, and let it rise for 1 hours, or until it's nearly doubled in bulk.
Tutupi adonan dengan kain lembab dan biarkan mengembang selama 1  jam atau sampai berukuran dua kali lipat dari adonan semula.

 Gently deflate the dough, and divide it into 2 balls (or jaust one if you have a large bread tin).  On a lightly floured surface flatten each ball and roll out in a rectangle shape  (like swiss roll) about the same length to bread tin an  place them in bread tin and put  the lit on, let rise for about an hour, until noticeably puffy.
Kempeskan adonan dan bagi menjadi 2 bagian (kalau bisa sama besar....boleh juga ditimbang kalau anda perfectionis) ayau kalau punya cetakan yang besar, jadi satu saja (punya saya yang besar).   Biarkan mengembang sekali lagi selama 1 jam atau sampai tambak benar-benar mengembang

 Bake the bread in a preheated 180°C oven for  30-40 minutes, or until golden. Remove them from the oven, take out of the bread tin immediate, put on wire rack to cool.
Panggang roti di oven yang telah dipanasi sebelumnya  180°C selama  30-40 menit atau sampai berwarna kekuningan. Keluarkan dari oven  dan segera keluarkan dari cetakan, dinginkan di atas wire rack.







Monday, 25 February 2013

Ikan Asin Kresek ( Crispy Salted Fish )






Ikan asin Kresek sering dianggap sepele, karena dibanding dengan ikan asin lainnya yang popular di Medan, seperti ikan asin tenggiri, ikan asin pari dan ikan asin kakap, memang harganya relatif murah (waktu saya belanja sekilo cuma Rp. 18.000 dan itu sudah banyak sekali). Tapi rasanya, jika digoreng dengan benar, oh my....my...enak sekali, tidak asin dan renyah, dimakan dengan nasi hangat....jamin gak perlu lauk lainnya cuma perlu sambal terasi dan lalapan. Anak dan suamiku juga suka.

Ada triknya membuat ikan asin ini renyah. Setelah direndam lama ikan menjadi lunak, maka harus digoreng dengan api kecil-sedang dengan waktu lama, sebaiknya memakai minyak goreng yang baru. Warnanya kekuningan, bagus dan hasil gorengan kering tidak berminyak.

Medan is also famous with its salted fish "ikan teri" ( dried baby anchovy), dried sting ray (thinly sliced),  salted mackerel (soft and pungent ), salter snapper and many more. Most of them come from Sibolga a town in the West Coast. 

This "ikan asin keresek" (not quite sure what they are called in English, but to me they looked like white baits) is under rated because the price is relatively cheaper compare to other salted fish. But I promise this fish is tastier than any salted fish if you prepare it correctly. The trick is soaking them and deep fried, long and slow on low heat, and use new cooking oil. The result will be golden, crispy and dry ( not oily) salted fish.




Bahan yang dibutuhkan  /  you will need


200 gr ikan asin keresek
200 gr salted white bait

100 gr tepung beras,
100 gr rice flour

air dan kertas untuk merendam
water and kitchen paper for soaking

minyak untuk menggoreng
oil for deep frying


Cara membuat  /  Method


rendam ikan asin dengan air dan kitchen paper atau koran
ganti air 2 kali, untuk menghilangkan rasa asinnya selama 30 menit.
soak the salted fish in water together with kitchen paper to absorb the salt from the fish, for 30 minutes

Siapkan minyak goreng agar cukup panas untuk menggoreng. Tiriskan ikan dan segera siram dengan tepung beras di atas saringan. Goyang-goyang supaya sisa tepung jatuh.
Preheat the cooking oil, drain the fish and immediately pour the flour over and shake  to make the flour stick to the fish and at the same time removing the access flour.

Goreng dengan di atas api kecil-sedang,  ini akan memakan waktu agak lama, aduk sekali-sekali. Jika warna sudah kekuningan dan renyah, angkat dan tiriskan. Siap disajikan.
Fry on low-medium heat, this will take a while, stir occasionally until golden and crispy. Ready to serve with warm steam rice and sambal.




Jemblem / Misro / Ondol-Ondol ( Cassava Balls )





Jemblem / Misro / Ondol-Ondol spesial ( Special Cassava Balls)

First I would like to say thank you to my friend Titin, who has shared her recipe with us. In fact this isn't the only one there are 3 other recipes. I have been trying many recipe of this humble unassuming snack " Cassava Balls ", but nothing like her recipe, it is smooth and rich. I think any one who likes cassava as snack should have a go with the recipe, you will find out how it is different to others.

Sebagai penggemar ubi (dimasak apa saja saya suka), saya sudah mencoba berbagai resep untuk mendapatkan rasa jemblem yang lembut dan enak…..tapi tidak ada yang menyamai resep teman saya "Titin", terima kasih Tin sudah berbagi resepnya dengan kami. Rasanya enak dengan tekstur yang lembut, bahkan setelah dingin. 
Memang untuk medapat hasil yang bagus, yang terpenting harus mencari ubi pulut  (yang baru) kata orang Medan, yaitu ubi yang lembut tidak keras, salah satu cara memilih ubi pulut adalah kulit ari ubi banyak yang mengelupas, tidak mulus. Dan jika tanah pada ubi masih kelihatan basah dan segar, itu pertanda ubinya baru. Untuk membuktikan enaknya resep ini….mari dicoba anda tidak akan kecewa.




Bahan yang diperlukan  /  you will need

1 kg ubi kukus
1kg steamed cassava

100 gr gula putih
100 gr sugar

100 gr tepung terigu
100 gr multipurpose flour

150 gr tepung maizena
150 gr corn flour

50 gr tepung beras
50 gr rice flour

100 gr mentega
100 gr butter or margarine

2 sdm garam
2 tbsp salt or to taste

1 butir kelapa, parut ambil bagian putihnya saja, kukus
1 coconut grated, use the white part only, steam. You can substitute with fine desiccated coconut.

10 lembar daun pandan, untuk alas kukusan akan memberi aroma khas pandan
10 pandan leaf, put on the base of steamer so the aroma will infuse cassava. You can also use vanilla instead.

Minyak untuk menggoreng
Oil for deep frying


Pilihan isi / choice for the filling


Gula merah, potong-potong kecil atau disisir
palm sugar, chop in small chunks or grated

Keju cheddar, potong dadu
Cheddar cheese, dice

Coklat block, potong-potong kecil, dan apa saja yang anda suka
Chocolate block, cut in small chunks 




Cara membuat  /  Method



Tumbuk ubi setengah halus masukkan gula dan lanjutkan menumbuk sampai halus.
Mash or pound the cassava until half done than add sugar, continue mashing until smooth.

Campurkan hasil tumbukan dengan bahan lain, aduk sampai tercampur rata. Istirahatkan sebentar sebelum dibentuk atau bisa disimpan dikulkas dan dipergunakan kapan saja.
Mix well the pounded cassava with the rest of ingredients. Leave to rest for a while before shapping it into balls, you can even keep in the fridge ready to use as and when you need it.





Bentuk bola-bola dengan ukuran yang anda inginkan, saya buat diameter 3 cm,  tidak terlalu besar, kemudian pipihkan dan letakkan isi pilihan anda ditengahnya, bulatkan kembali. Lakukan ini sampai adonan habis.
Shape the dough into ball the size you fancy, mine are 3 cm diameter, not too big, then press the middle part and add the filling of your choice. Shape it again to a perfect ball. Do this process until the dough is finish.

Goreng dengan api  kecil - sedang, tidak terlalu panas, goreng sampai berwarna kekuningan.
Deep fry on low - medium heat until golden. Ready to serve as companion of tea or coffee.








Sunday, 24 February 2013

Tauco Cabe Hijau ( Green Chilli Stir Fry )




Tauco cabe hijau  ( Green Chilli Stir Fry )

Di Medan atau di Sumatera Utara umumnya hidangan ini disajikan bersama dengan the famous "Lontong Sayur", tapi sering juga dihidangkan sebagai salah satu menu pesta prasmanan. Ada yang dicampur dengan kacang putih, tahu atau tempe kadang-kadang dengan irisan terong telunjuk, tergantung selera, yang penting cabe hijau sebagai ingredient utamanya.

Saya suka sekali Tauco yang satu ini, Tauco cabe hijua, kebanyakan orang akan ketakutan memakannya karena terbayang betapa pedasnya masakan ini, saya pun dulu berpikir begitu. Tetapi setelah memakan hidangan ini dirumah teman jadi suka sekali, ternyata tidak sepedas penampilan dan namanya. Akhirnya ketika kami ngumpul dirumah saya, kami bersama-sama masak…..jadilah itu makan siang kami……yessss….(terima kasih resepnya Tante).

This dish "Green Chilli Stir Fry" is not as hot as it sounds or looks, well for most Indonesian anyway but if you do not like hot food, I do not recommend you to try. This is usually served as one of many condiments for the famous "Lontong Sayur Medan", it gives a real kick to taste, but often it is also serve on its own as a side dish. 

I do enjoy this dish very much, and wondering how to make it without an overwhelmingly hot in the mouth. Lucky few days ago a friend came over to my house (she is a fantastic cook) and we cook this dish together and we had it for lunch….yesss just as what I imagined….it was really goooood.




Bahan yang dibutuhkan  / Ingredients

500 gr cabe hijau
500 gr green chill

2 cm lengkuas, memarkan
2 cm galangal, bruised

1 sereh, memarkan
1 lemon grass, bruised

2 daun salam
2 salam leaves, omit if it isn't available

1 sdm gula putih, atau sesuaikan dengan rasa
1 tbsp sugar, or to taste

100 gr udang manis
100 gr dried shrimp, replace with fresh prawn if you wish

2 sdm tauco 
2 tbsp fermented soy bean

100 gr cepokak, rebus sebentar, sisihkan
100 gr pea aubergine, par boil, set aside

1 tomat besar, dipotong-potong
1 large tomato, wedged

4 sdm minyak goreng
4 tbsp oil for sautéing

500 ml air panas
500 ml hot water

Garam secukupnya
Salt to taste


Bumbu yang dihaluskan  /  the paste

100 gr bawang merah
100 gr shallots

50 gr bawang putih
50 gr garlic

2 cm jahe
2 cm ginger

5 cabe merah
5 red chili



cara memasak / method

Iris miring cabe hijau dengan pisau tajam (lebih baik pakai stanley knive atau cutter lebih tajam), cuci dalam baskom dengan air banyak, sehingga biji cabe mengendap. Ulangi proses ini sekurangnya 3 kali, dengan begitu rasa pedas sangat berkurang karena biji tidak ikut dimasak. Tiriskan.
Cut the green chill side way with a very sharp knife ( I use stanley knives), wash in a large pan full with water, to allow the chill seeds run to the bottom of the pan. Repeat the proses for at least 3 times, this is to reduce the spiciness of the chill. Drain well.

Goreng udang setengah masak, sisihkan, gunakan sisa minyak (kurangi jika kebanyakan, tambahi jika kurang) untuk menumis bumbu sampai harum dan masak.
Stir fry the dried shrimp, set aside, use the remaining oil  (reduce if it is too much, add some more if you think its not enough) to sauté the paste till fragrant and cooked

Masukkan bumbu-bumbu lainnya  kecuali tomat dan aduk rata. Masukkan udang dan cabe aduk kemudian tambahkan air panas. Lanjutkan memasak.  Tambahkan potongan tomat beberapa saat sebelum matang. Siap disajikan.
Beberapa teman menyukai cabe hijaunya sampai benar-benar layu, saya sendiri menyukai sewaktu cabe masih berwarna hijau tapi cukup masak.
Add the rest of the ingredients except tomato, stir well. Put the shrimp and chilli and the the hot water. Continue cooking. Add the tomato a few minutes before it is done. Ready to serve.




Tuesday, 19 February 2013

Kuliner Medan : Aneka kerang dan Siput ( Medan shell fish)



Ini hasil jepretan sewaktu jalan-jalan malam sambil mencoba aneka kerang khas Medan dengan adikku, letak warung ini di Jl. Bambu II, Medan.Cukup ramai juga walau tempatnya sederhana. Kami mencoba semua yang ada di warung. 

Pada dasarnya semua kerang-kerangan yang disajikan di rebus dalam dandang besar yang telah diberi bumbu ( rahasia penjual) cuma sempat ngintip di dalam air yang mendidih banyak jahenya dan disajikan dengan saus tomat, cabe, kecap, nenas dan kacang....lezat apalagi masih hangat.

Kami tidak tahu semua namanya sudah kucoba juga google nama ilmiahnya...tapi tak apalah kali ini ambil foto dan menikmati makanan ( gak berani banyak-banyak asal tahu rasanya saja)



                           



























abang dan kakak penjual kerang sedang sibuk mempersiapkan pesanan.













Ceker Ayam Dim Sum ( Chicken Feet Dim Sum )




How do I describe this dish...., it looks like The Adam's family dinner and  Andrew Zimmerman has tried this dish in his series bizarre food, and surely makes a lot of people cringe (so do my husband and son)  just seeing the picture, but it is a delicacy to many Asian cuisine. If you go to dim sum restaurant, the chicken feet will be in the menu and it is very popular. 

Kalau pergi ke restauran dim sum pasti mengorder menu ini, biasanya dihidangkan di piring kecil dalam steamer, isinya hanya 5 biji....gak cukup untuk satu orang. Jadi sebaiknya buat sendiri, memang ribet dan butuh proses panjang untuk mendapat rasa enak dan tekstur yang lembut. But its all worth the effort, bisa makan sepuasnya dan rasanya enak...., apalagi makan dengan teman-teman sambil ngobrol....





Bahan yang dibutuhkan  /  Ingredients

1 kg ceker ayam yang telah dibersihkan
1 kg chiken feed, usually it is ready and clean well when you buy in market or supermarket

10 sdm Kecap manis
10 tbsp sweet soy sauce ( substitute with dark soy sauce and add 2 tbsp of sugar or to taste)

1.5 L air untuk merebus
1.5 L water for cooking

2 Bunga lawang
2 star anise

1/2 sdt bubuk ngo hiong, kalau tidak ada ganti dengan 1 cm kayu manis
1/2 tsp five spice, if it isn't available just put 1 cm cinnamon instead

1 sdm cuka
1 tbsp vinegar ( I use apple cider vinegar)

1 sdm saus tiram
1 tbsp oyster sauce

1 sdm saus hoi sin  (optional), bisa beli siap di supermarket 
1 tbsp hoi sin sauce (optional), buy in a jar in supermarket

1 sdt minya wijen
1 tsp sesame oil

garam secukupnya
salt to taste




bumbu rendam / for marinate 

4 siung bawang putih, giling halus
4 cloves garlic, finely pounded

1/2 sdt Merica, finely ground

1/2 tsp white pepper, finely ground

1/4 sdt bubuk ngohiong
1/4 tsp five spice powder

3 sdt kecap asin
3 tsp light soy sauce


Bumbu yang dihaluskan  / the paste


5 Bawang merah
5 shallots

4 siung bawang putih 
4 cloves garlic

2 cabe merah
2 red chili

2 sdm tauco
2 tbsp fermented yellow soy bean

cara memasak  /  method


Campur ayam dengan bumbu rendam sekurangnya 1 jam
Marinate  the chicken with the marinate ingredients for at least 1 hour






Goreng sampai kering tetapi tidak gosong ( lebih kering menggoreng, lebih lembut kulitnya)
Deep fried the marinated chicken until really dry (not burnt, the drier the softer the end result)





Setelah diangkat langsung rendam air es sampai mengembang
immediately soak in ice cold water until all the chicken feed absorb the water 





Tumis bumbu yang dihaluskan sampai harum dan masak, masukkan berturut-turut air, ceker dan bumbu lainnya. Aduk rata. Biarkan mendidih selama  beberapa menit kemudian kecilkan api. Lanjutkan memasak selama satu jam atau lebih. 
Saute the paste until fragrant, add in water, chicken feet and the rest of ingredients, bring it to a boil and leave it for a few minutes than simmer for 1 hour or more.


Jika ingin mendapatkan rasa yang maksimum, hidangkan keesokan harinya
If you want to get a maximum flavour ant taste, serve the next day.




Sajikan panas-panas
Serve while it is hot







Sunday, 17 February 2013

Tempe Bacem ( Marinated Tempeh )



This is one of popular way of preparing tempe, it is sweet and sour. There are many recipe available, indeed I have tried most of them, but so far this is my favourite.


Bermacam-macam cara memasak dan menghidangkan tempe dan tempe bacem adalah salah satunya yang populer. Walaupun berasal dari Jawa, di seluruh Nusantara mengenal dan menyukainya.


Setiap orang mempunyai bumbu yang berbeda-beda. Sayapun telah mencoba berbagai resep dan cara memasak, pernah saya panggang, pan fried and deep fried. Tapi akhirnya memang resep yang satu ini yang paling cocok di lidah.....digoreng sebentar.





Bahan / ingredients


300 gr tempe
300 gr tempeh

300 ml air untuk merebus
300 ml water

2 daun salam
2 salam leaves

minyak untuk menggoreng

oil to fry


Bumbu yang dihaluskan  / the paste


4 bawang merah
4 shallots

4 siung bawang putih
4 clove garlic

50 gr gula merah
50 gr palm sugar


1 sdm ketumbar
1 tbsp corriander seeds

1 sdt asam jawa
1 tsp tamarind paste

garam secukupnya
salt to taste






Cara memasak  / method


potong tempe sesuai dengan selera anda, saya potong 2 x 4 cm agar bumbu lebih mudah meresap.
cut tempe in pieces to your liking, I cut 2 x 4 cm to let the spiced well absorbed.

campurkan bumbu, air dan tempe kemudian rebus, sampai tempe matang dan air habis, balik beberapa kali agar tidak gosong. Sisihkan, dapat digoreng sebentar kapan saja sewaktu akan dihidangkan
mix the paste, water and tempe, boil until tempeh well done and the water reduced, turn and stir  occasionally to stop it sticking to the bottom of the pan. Set aside, now we can fry ( one minute should do, this is to intensify the taste and flavour)

hidangkan selagi hangat
serve while it is hot






Pecel Tempe (steamed tempe with candle nut sauce)




History
Tempeh originated in today's Indonesia, probably on the island of Java. The earliest known reference to it appeared in 1815 in the Serat Centhini.[4] Three detailed, fully documented histories of tempeh, worldwide, have been written, all by Shurtleff and Aoyagi (1985, 1989, and 2001).

Nutritions
The soy carbohydrates in tempeh become more digestible as a result of the fermentation process. In particular, the oligosaccharides associated with gas andindigestion are greatly reduced by the Rhizopus culture. In traditional tempeh-making shops, the starter culture often contains beneficial bacteria that produce vitamins such as B12[6][7] (though it is uncertain whether this B12 is always present and bioavailable).[8] In western countries, it is more common to use a pure culture containing only Rhizopus oligosporus, which makes very little B12 and could be missing Klebsiella pneumoniae, which has been shown to produce significant levels of B12analogs in tempeh when present. Whether these analogs are true, bioavailable B12, has not been thoroughly studied yet.[9] The fermentation process also reduces thephytic acid in soy,[10] which in turn allows the body to absorb the minerals that soy provides.



Kami sekeluarga suka tempe, selalunya digoreng.....memang enak, apalagi dimakan panas-panas. Tapi hari  ini buat variasi lain, "pecel tempe" resep ibuku. Kalau disebut pecel, yang pertama sekali muncul dipikiran pasti kacang tanah..., tapi bumbu pecel tempe terbuat dari kemiri dan santan.

Jika anda juga penggemar tempe, pasti akan menyukai masakan tempe yang satu ini....oh iya jika anda vegetarian....ini hidangan yang lezat...




bahan yang dibutuhkan / ingredients


300 gr tempe, kukus sampai matang
300 gr tempeh, steamed until done

300 ml santan encer
300 ml light coconut milk

kemangi
lemon basil, for garnish

daun jeruk purut, dirajang halus
kaffir lime leaves, thinly sliced, for garnish


bumbu yang dihaluskan  /  the paste


2 biji cabe kering, optional (biar warnanya merah, bisa diganti cabe besar buang biji)
2 dried chili, optional (to get red colour, can be replaced with large chili, deseeded)

5 biji cabe merah keriting
5 red hot chili

5 cabe rawit
5 birds eye chill

2 siung bawang putih
2 cloves garlic

2 cm kencur
2 cm lesser galangal

8 kemiri, sangrai
8 candle nut, rosted

6 helai daun jeruk purut
6 kaffir lime leaves

1 sdm gula merah
1 tbsp palm sugar

1/2 sdt asam jawa
1/2 tsp tamarind paste (or to taste)

garam secukupnya
salt to taste




cara memasak / method


kukus tempe hingga masak, potong-potong kemudian ditumbuk kasar ( agar bumbu meresap), sisihkan
steam tempeh until well done, cut in pieces then roughly mashed (to let it absorbed the sauce), set aside

membuat bumbu siram
making the sauce


sangrai kemiri hingga harum, kemudian haluskan dengan bumbu lainnya. Campur dengan santan encer dan masak dengan api sedang hingga masak.
roast the candle nut until fragrant and turn light brown, mix with other spice and make a smooth paste. Add in light coconut and cook over medium heat, mix well.

siram tempe yang telah ditumbuk dengan bumbu, sajikan dengan dengan kemangi dan rajangan daun jeruk purut agar lebih harum.
Spoon the sauce over the mashed tempeh, served with lemon basil dan sliced kaffir lime leaves to add the fragrance.