Lontong is a dish made of compressed rice cake in the form of a cylinder wrapped inside a banana leaf,[1]commonly found in Indonesia, Malaysia and Singapore. The rice rolled inside banana leaf and boiled, then cut into small cakes as staple food replacement of steamed rice. It is commonly called nasi himpit ("pressed rice") in Malaysia. The smaller size of lontong filled with vegetables (carrot, common bean and potato) sometimes also filled with meat, are eaten as snack. The texture is similar to those of ketupat, with the difference that ketupat container was made from weaved janur (young coconut leaf), while lontong uses banana leaf instead.
The dish is usually served cold or at room temperature with peanut sauce-based dishes such as gado-gado,karedok, ketoprak, other traditional salads, and satay.[1] It can be eaten as an accompaniment to coconut milk-based soups, such as soto, gulai and curries. ( Wikipedia )
Sebelumnya saya sudah pernah posting cara membuat lontong, yaitu langsung dari beras yang telah direndam. Kali ini saya membuat lontong dari beras yang telah dimasak atau diaron atau ibu saya menyebutnya dibubur.
Cara kedua ini sebenarnya dapat menyingkat waktu memasak dan hasilnya lebih lembut, tapi jika anda lebih menyukai tekstur yang lebih kenyal sebaiknya dibuat dari beras. Saya sendiri lebih menyuka tekstur yang lembut sehingga lebih menyerap kuah atau bumbu.
Ukuran lontong yang saya buat disini lebih kecil dibanding ukuran lontong biasanya. Saya menyukai ukuran ini karena hanya sekali potong tidak perlu membelah ditengah dan kelihatan lebih cantik dan rapi. Memang memerlukan lebih banyak daun dan kesabaran. Dengan ukuran 1 kg beras akan menghasilkan kira-kira 16 lontong, cukup untuk 10 orang atau lebih.
Gunakan daun pisang yang telah dilayukan, boleh dijemur atau dibakar sedikit di atas api atau daun yang berumur satu hari, gunanya agar daun lebih flexibel dan tidak mudah pecah, terutama dibagian yang keras.
Bahan / Ingredients
1 kg beras
1 kg rice
daun pisang / secukupnya
banana leaves
lidi atau tusuk gigi secukupnya
tooth picks
air secukupnya
water
garam, secukupnya
salt, to taste
Cara Membuat / Preparations and methode
Cuci beras sampai bersih kemudian rendam selama 30 menit, tiriskan
Rinse the rice and soak for 30 minutes, drain
Masukkan beras dalam panci dan tambahkan air hingga permukaan air berada kira-kira 2 cm dari permukaan beras.
Put the rice in a pot and add water until approximately 2 cm over the rice
Cook the rice on medium heat for 20 minutes or so, or until the water is all absorbed, stir occasionally
Matikan api, sisihkan sambil didinginkan selama 20 menit atau lebih, air akan semakin mengering.
Turn off the heat, set aside to cool for 20 minutes, at this stage the water is dried
Sementara itu potong-potong daun pisang kira-kira 30 cm, panjangnya tergantung dari daun pisangnya. Lap kedua sisinya sampai bersih.
Mean while, cut the banana leaves into 30 cm long pieces, the length varied. Wipe clean both side with a cloth.
Ambil beberapa sendok nasi dan letakkan diatas daun yang berwarna lebih tua (atau bagian luar) ini supaya lontong berwarna hijau, bentuk bulat panjang dengan diameter kira-kira 4 cm atau sesuai ukuran yang anda inginkan. (Jika ukuran lebih besar sebaiknya daun lebih lebar atau dapat dirangkap dua agar tidak robek sewaktu direbus)
Put some rice on the darker side of the leaf (this will make the rice cake looks green on the surface), shape it into a log with approximately 4 cm in diameter or the size you prefer. (if you decide to make a larger rice cake use longer leaf or double it to avoid breaking while boiling)
Roll it tight and secure both ends with tooth picks (see picture)
Susun lontong dalam panci kemudian isi air sampai semua terendam.
Arrange the rice cake in the pot, add in water to cover them.
Hidupkan api sedang sampai daun layu (agar tidak pecah) kemudian besarkan api dan biarkan mendidih selama 20-30 menit kemudian api bisa dikecilkan tapi tetap mendidih, lanjutkan merebut 2 - 3 jam. 2 jam sebenarnya sudah bagus tapi 3 jam lebih bagus lagi dan juga lontongnya lebih awet. Tambah air panas jika air mulai berkurang.
Put the pot on medium heat until the leaves change the colour (this is also to avoid the leaves from breaking), then turn the heat up and bring to the boil for 20 -30 minutes, reduce the heat but water still bubbling. Continue cooking for 2 - 3 hours. 2 hours is good but 3 hours is better, the texture will be better and last longer. Add some hot water if necessary to keep the rice cake submerge.
Setelah lontong matang, angkat dan tiriskan, jangan ditumpuk. Biarkan sampai benar-benar dingin sebelum disusun maupun dipotong.
When the rice cake is done, remove from the pot and drain. Leave aside until completely cold before cutting
Sebaiknya lontong dipotong dan dihidangkan keesokan harinya karena telah benar-benar dingin dan padat.
Terima kasih Mbak Luluk, kami berhasil membuatnya, sekarang seisi rumah bisa puasss makan lontong sayur tanpa harus dibatasi 1 bungkus saja (he he)
ReplyDeleteSenang kalau berhasil mencoba ya...
DeleteMbak Luluk, Gw akan coba resep ini jg.... Lontong is one of my favorite
ReplyDeleteGo ahead...., selamat minicab
DeleteKlu rebus na pake presto bisa ga ya? Trima kasih
ReplyDeleteBisa menggunakan presto, waktunya bisa lebih singkat, hanya buat ukurannya lebih kecil. Sewaktu masih panas hasilnya akan lunak, keesokan harinya akan bagus sekali.
DeleteMba, aku mau tanya itu pas udh di setemgah jadi, lontongnya direbus atau dikukus aja?? Terima kasih
ReplyDeleteHi Thio, harus direbus. Lontong direbus dengan air sampai terendam. Setelah masak lontong seperti lunak, tapi setelah dingin akan mengeras dan bagus teksturnya.
Delete