Friday 28 February 2014

Spiral Curry Puff / Kari Pap Pusing / Kari Pok


Akhirnya berhasil juga buat Curry puff ini, orang Medan menyebutnya Kari pok. Ini adalah percobaan keempat membuat makanan asli Malaysia atau kari pap pusing, yang mulai popular di Medan. Resep ini saya dapat dari teman saya Nancy (Malaysian) yang hampir sama dengan resep lain, tetapi cara menggulung (mendapatkan lapisan di kulit) sangat berbeda dengan cara lainnya. 

Sebenarnya rasanya sama dengan pastel biasa, tetapi kulitnya yang berlapis-lapis kelihatan sangat menarik dan lebih bagusnya lagi kulit kari pap pusing ini jika dibuat dengan benar tidak cepat melempem.

Di sini saya membuat isi vegetarian, tetapi jika ingin menambah daging silahkan memberi daging ayam atau kambing cincang.


water dough / adonan air

350 gr all purpose flour
350 gr tepung segitiga biru

180 - 200 ml ice cold water
180 - 200 ml air dingin

1 tsp  salt
1 sdt garam


Oil  / butter dough / adonan  minyak/ butter

300 gr all purpose flour
300 gr tepung segitiga

180 gr butter / margarine
180 gr butter / mentega



Untuk isi  vegetarian / for vegetarian the stuffing

250 gr kentang, potong dadu dan rebus
250 gr potato,  diced and boiled

150 gr biji arcis, atau wortel potong dadu dan rebus
150 gr pea or carrot, diced and boiled

1 bawang bombay, cincang
1 onion, chopped

1 sdt bubuk kari (saya gunakan merek Baba's)
1 tsp curry powder ( I use Baba's)

1 tangkai daun kari (jika tidak ada, bisa diganti dengan daun ketumbar)
1 sprig curry leaves (if available or replace with cilantro)

garam dan merica secukupnya
salt and pepper to taste

minyak untuk menumis
Oil for stir frying

1/2 cangkir air
1/2 cup water


Cara memasak / How to cook

Tumis bawang bombay sampai harum masukkan kentang dan wortel 
Saute the onion till fragrant add in the potato and carrot

Masukkan bumbu kari dan daun kari aduk kemudian masukkan air biarkan mendidih, masak sampai air mengering. Dinginkan
Put in the curry powder and the curry leaves, stir and add the water, bring to a boil, continue cooking until dry. Set aside to cool

How to make the skin / cara membuat kulit 


Knead the water dough until form a ball and smooth. Make small 18 balls @ 30 gr
Uleni adonan air, sampai membentuk bola dan halus. Bentuk menjadi 18 bola-bola kecil kira-kira @ 30 gr

Rest the dough in the fridge for 1 hour
Istirahatkan di kulkas selama 1 jam 

Knead the oil dough until smooth and form a ball, make 18 small balls @ 25 gr
Uleni adonan minyak sampai bisa dikepal dan membentuk bola, bagi-bagi menjadi 18 Kira -kira @ 25 gr


Rest the dough in the fridge for 1 hour
Istirhatkan di kulkas selama 1 jam

Roll the water dough into 8-9 cm diameter
Giling adonan air menjadi 8-9 cm diameter

Put the butter dough in the middle  and wrap around it to make a smooth ball
Letakkan adonan butter di tengah kemudian bungkus dan bentuk menjadi bola

Roll the ball into 15 cm diameter
Giling bola menjadi lingkaran diameter 15 cm


With a knife cut in the middle and roll anti clock wise ( see the picture) will make a long roll
Potong lingkaran ditengah kemudian gulung dengan arah berlawanan jarum jam (lihat gambar), akan menjadi gulungan panjang

Flatten this long roll, and than roll again ( see pictures)
Giling gulungan panjang sampai tipis kemudian gulung lagi (lihat gambar)


Divide this roll in 3 and flattened each one to approximately 12 cm diameter
Potong gulungan menjadi 3 bagian kemudian giling lagi menjadi sampai kira-kira diameter 12 cm 


Put 1 tsp full of the filling in the middle of the smooth part of the skin, to seal it you can use the mould or manually.
Letakkan satu sendok isi ditengah bagian kulit yang halus, untuk menutup bisa digunakan cetakan atau manual sama seperti membuat pastel.


Deep fry in medium heat half way done, then set aside. You can freeze them at this stage ready to be used when you need it, or if you want to serve immediately, fry again on medium- high heat until golden and ready. This way you will get a crispier skin stay crispy longer.
Goreng dengan api sedang sampai setengah masak, angkat sisihkan. Sekarang bisa di freezer untuk digunakan kemudian, atau jika ingin langsung dikonsumsi, goreng lagi dengan minyak panas sampai kecoklatan dan masak. Dengan cara begini kulit akan lebih renyah dan lebih tahan krispi, tidak cepat melempem.



Thursday 27 February 2014

Mengenal Bagian Daging Sapi dan Penggunaannya ( The Beef Cuts and How to Cook It)

Just received an email from a friend who lives in Sydney asking what is gravy beef? to be honest I just heard that term now. After googling turn out it is shank or shin the normal term that we use in UK. There are many ways of naming the beef cuts, British American or French cut and maybe there are more. I realise Indonesian cuisine do not need sophisticated cut and treatment. We do not to hung the meat to tenderise, we use tenderiser chemical or papaya leaves if needs be.

Our common cooking method is slow cooking (soup and curry), mincing (meat balls), frying  and very little smoking (smoked beef) and grilling (sate). 
As we do not have butcher shop as such (except Supermarket)  we go to market to buy beef, there are limited cut available : Fillet, sirloin, brisket, shank and oxtail, the rest of the beef is pilled up or hang on the hooks and we call it “beef”. They do sell bones separately to make stocks and occasionally bone marrow. 

Price wise of course fillet and sirloin is more expensive than the rest of the cut but not very much almost insignificant, everything is the same. We use a lot of off cut in our cooking oxtail (the most popular one) lungs, liver, intestine, tripe, etc and the price is not far from the prime cut. 

In market we never able to identify where the beef come from and when it is cut, we also never questioned whether it has been stored properly (except in Supermarket) but most people will go to traditional market since the Supermarket price is very likely to be doubled or at least 50 % more expensive.

In UK it is preferred to have well hung beef in Indonesia we love to have fresh beef specially for bakso, Indonesian most celebrated meat balls.

I have compiled two articles from two web sites, one from UK and the other is in from Indonesia with both links. Hope this will help.

http://wwwinvestasidagingsapi.blogspot.com/p/mengenal-bagian-bagian-sapi.html

MENGENAL BAGIAN-BAGIAN SAPI


 PENGELOMPOKAN DAGING SAPI :

1.    Blade / Punuk

Daging sapi bagian atas yang menyambung dari bagian daging paha depan terus sampai ke bagian punuk sapi. Pada bagian tengahnya terdapat serat-serat kasar yang mengarah ke bagian bawah, yang cocok jika digunakan dengan cara memasak dengan teknik mengukus. Biasanya daging ini digunakan untuk membuat makanan khas Nusa tenggara Timur yaitu Se’i (sejenis daging asap)

2.      Chuck / Paha Depan

Bagian daging sapi yang berasal dari bagian atas paha depan. Ciri daging ini adalah berbentuk potongan segiempat dengan ketebalan sekitar 2-3 cm, dengan bagian dari tulang pundak masih menempel ke bagian paha sampai ke bagian terluar dari punuk. Biasanya daging ini digunakan untuk membuat bakso.

3.    Cub Roll / Lemusir

Bagian daging sapi yang berasal dari bagian belakang sapi sekitar has dalam, has luar dan tanjung. Potongan daging ini diambil dari bagian punggung, dipotong dari rusuk keempat sampai rusuk keduabelas. Lamosir termasuk daging yang lunak karena didalamnya terdapat butir-butir lemak. Daging lamosir dapat dipanggang dalam oven, dibakar atau di grill. Biasanya daging ini digunakan untuk makanan khas Batam, Sup Lamosir.
Penggunaan : bistik, sate, rendang, empal, sukiyaki.


4.    Sirloin / Has Luar

Bagian daging sapi yang berasal dari bagian bawah daging iga, terus sampai ke bagian sisi luar has dalam. Daging ini adalah daging yang paling murah dari semua jenis has, karena otot sapi pada bagian ini masih lumayan keras dibanding bagian has yang lain karena otot-otot disekitar daging ini paling banyak digunakan untuk bekerja. Biasanya daging ini digunakan untuk membuat steak.
Penggunaan : bistik, roll.




5.    Tenderloin / Fillet / Has Dalam

Daging sapi dari bagian tengah badan. Sesuai dengan karakteristik daging has, daging ini terdiri dari bagian-bagian otot utama disekitar bagian tulang belakang, dan kurang lebih diantara bahu dan tulang panggul. Daerah ini adalah bagian yang paling lunak, karena otot-otot di bagian ini jarang dipakai untuk beraktivitas. Biasanya bagian daging ini digunakan untuk membuat steak.
Penggunaan : grill, steak, sate, sukiyaki.




6.    a. Topside / Round / Penutup

Bagian daging sapi yang terletak di bagian paha belakang sapi dan sudah mendekati area pantat sapi. Potongan daging sapi di bagian ini sangat tipis dan kurang lebih sangat liat. Selain itu bagian ini sangat kurang lemak sehingga jika dibakar atau dipanggang akan sangat lama melunakannya. Biasanya daging ini digunakan untuk campuran daging pizza.
Penggunaan : bistik, empal, rendang, dendeng, baso, abon.




b. Rump / Tanjung

Salah satu bagian daging sapi yang berasal dari bagian punggung belakang. Biasanya daging ini disajikan dengan dipanggang.
Penggunaan : bistik, empal, rendang, dendeng, baso, abon, sate Padang




7.    Silver Side / Gandik / Pendasar

Bagian paha belakang sapi terluar dan paling dasar. Banyak yang sering tertukar dengan menyamakannya dengan Daging Paha Depan atau Shank. Biasanya daging ini digunakan untuk membuat dendeng balado atau abon sapi.
Penggunaan : bistik, rendang, empal, dendeng, baso, abon.




8.    Inside / Knuckle / Kelapa

Kelapa atau yang lebih dikenal dengan nama inside / knuckle adalah bagian daging sapi yang berasal dari paha belakang bagian atas yang berada di antara penutup dan gandik. Biasanya hidangan yang menggunakan daging ini adalah panggangan dan casserole. .
Penggunaan : corned, sate, daging giling, sop, rawon.




9.    Shank / Shin / Sengkel

Sengkel berasal dari bahasa Belanda, schenkel, berasal dari bagian depan atas kaki sapi. Biasanya digunakan sebagai bahan dasar soup, soto, dan bakso urat.
Penggunaan : semur, soup, rawon, empal, saksang sapi dan orang Medan banyak yang menyukai untuk rendang.



10.  Flank / Plate / Samcan

Bagian daging sapi yang berasal dari otot perut. Bentuknya panjang dan datar, tapi kurang lunak. Pada dasarnya bagian daging sapi ini memang lebih keras dibandingkan dengan has dan daging iga. Biasanya daging ini digunakan untuk campuran taco, makanan khas meksiko, dan bisa juga digunakan untuk membuat steak. Sancan yang diiris tipis-tipis seringkali dijual sebagai daging oseng-oseng. Untuk membantu melunakkan potongan daging ini bisa dengan dipukul-pukul sebelum dimasak.
Penggunaan : corned, sate, daging giling, sop, rawon dan soto


11.  Rib Meat / Iga

Bagian daging sapi yang berasal dari daging di sekitar tulang iga atau tulang rusuk. Bagian ini termasuk dari delapan bagian bagian utama daging sapi yang biasa dikonsumsi. Seluruh bagian daging iga ini bisa terdiri dari beberapa iga, mulai dari iga ke-6 sampai dengan iga ke-12; untuk potongan daging iga yang akan dikonsumsi bisa terdiri dari 2 sampai dengan 7 tulang iga. Tulang iga. Tulang iga, atau short ribs, biasa diolah menjadi soup seperti soup konro. Bisa juga dimasak semur, dipanggang. Ribeye steak adalah potongan dalam bentuk steak, bisa dengan tulang (bone in) atau tanpa tulang (boneless). Biasanya bagian ini digunakan sebagai bahan dasar makanan khas Makassar, soup konro.
Penggunaan : corned, roll, rawon, soup, roast.


12.  Brisket / Sandung Lamur



Bagian daging sapi yang berasal dari bagian dada bawah sekitar ketiak. Pada kenyataannya hampir semua hewan yang memiliki bagian dada bawah akan mempunyai bagian daging ini, akan tetapi terminologi yang digunakan untuk bagian daging ini lebih umum digunakan untuk menyebut bagian daging sapi atau bagian daging anak sapi. Bagian daging ini termasuk delapan bagian daging sapi yang utama. Biasanya bagian daging sapi ini agak berlemak dan digunakan untuk khas Padang seperti Asam Padeh.
Penggunaan : corned, roll, rawon, soup, roast.

http://www.kilasdara.com



Bagian-bagian Daging Sapi dan Potongannya untuk Diolah Menjadi Hidangan


  • Satai & Gulai

Pilih bagian paha (inside), bentuk dadu kecil, tebal 1-2 cm untuk satai. Bentuk dadu besar, tebal 2-4 cm untuk rendang dan gulai.
  • Dendeng & Empal

Pilih bagian paha depan, lalu sayat tipis arah membujur. Setelah itu potong sayatan sesuai ukuran yang dikehendaki8. Untuk empal, rapikan pinggirannya sampai berbentuk balok lalu potong membujur setebal 1 cm.
  • Semur

Pilih daging paha dalam dan anda tinggal merapikan pinggiran daging. Agar bagus bentuknya, potong melintang setebal 1-2 cm.
  • Sukiyaki

Untuk daging jenis ini, pilihlah daging has luar (sirloin). masukkan daging dalam lemari pendingin sampai cukup keras dan mudah dipotong. Potong tipis dengan pisau tajam melintang serat.
  • Tumis

Has dalam cocok untuk masakan sayur yang dicampur daging iris karena cepat empuk. Potong daging agak tebal, melintang serat. lalu potong tipis sehingga diperoleh potongan tipis memanjang.





http://www.morleybutchers.co.uk/cuts-of-beef-guide/

Description and recommended cooking methods

Chuck & Blade
This cut is often sold as Braising Steak. A little more tender than stewing steak. Use in casseroles, stews and to braise. Also Blade steak somtimes known as "Flatiron Steak".

Fore Rib

Sold "Boned and rolled", "French trimmed" or "On the bone". Has good marbling throughout the flesh and with excellent fat cover on the outside making for a superb roast. Can also be cut into steaks"Ribeyes" for grilling, frying or BBQ.




 Sirloin

This is typically sold boned and rolled. A prime cut which is suitable for a classic sunday roast. Sirloin Steak comes from the same area but cut into steaks such as "T"-bone, Porterhouse and Entrecote. Prime cuts which are suitable for grilling, frying, stir-fries and barbecuing.



 Beef Fillet also comes from this section. Probably the most prized cut of beef, the fillet is very tender and very lean, as a steak it is suitable for quick cooking under the grill or frying. Larger pieces are used for dishes such as Beef Wellington. Other names for cuts of fillet include Filet Mignon, Tenderloin, Tournedos and Chateaubriand.

Rump

Although this is a prime cut, it's often cheaper than fillet or sirloin because it's not quite as tender. However many say that it has a far superior flavour than sirloin or fillet. Rump is suitable for quick cooking such as frying, stir-fry, grilling or the barbecue.

 Silverside & Topside

Silverside was traditionally salted and sold as a boiling join tor salt beef. This very lean piece of meat is now most often sold unsalted as a joint for roasting. We reccomend regular basting whilst cooking. Topside is also a very lean joint and , often has a layer of fact tied around it to help baste and keep it moist.  This is also suitable cut into steaks for frying or grilling and in stir-fries.
Oxtail
One of the most, flavoursome and inexpensive cuts of beef . Oxtail is most often sold cut into individual vertebra.  Long and slow braising will release their excellent rich flavour.

Thick Flank

This joint is also known as Top Rump good for slow roasting as a joint or braised in pieces. Also sold as "stir fry" strips or flash fry steak.
Thin Flank
Meat from this area is often known as "Skirt"," Hanger steak" (or "Onglet" in France). It has plenty of fat marbling which makes it moist and flavoursome. This cut is often used in Mexican recipies such as Fajitas. Good for grilling, frying or the BBQ

Leg & Shin

Generally sold as Stewing Steak. Best suited for long, slow cooking to breakdown the high proportion of connective tissues and denser fibres and make thick sauces and gravy

Thin Rib

One of the denser cuts and is usually sold as mince (ground beef) meat. 




 Brisket

Usually sold "boned and rolled" and sometimes salted. This joint is suitable for slow cooking or pot roasting. Brisket isthe cut traditionally used for making corned beef. It is also used for lean mince.

 Thick Rib

Typically sold as Braising Steak. This cut is somewhat more tender than stewing steak. Ideal for use in casseroles, stews and for braising.



 Clod

This is an economical cut. that is flavorful but less tender meat. cut from the middle of the shoulder, Usually sold as stewing steak or used in burgers. Suitable for slow cooking in stews.

 Neck

This cut is generally sold as stewing steak. Long and slow cooking will release a good flavor and produce tasty gravy or sauce.


Monday 24 February 2014

Air Jali dan Jeruk Nipis (Lime and Barley Drink)


I saw this grain before in Supermarket (Berastagi Supermarket) and wondering what was that for and how to use it.  I asked my Chinese friends, and she gave me this recipe. It is very simple to make and I'm very sure there is benefit of consuming the "Chinese Pearl Barley".

I had this drink first time in Nancy's house, I found it very satisfying though it has quite mellow taste. She made it with lemon, but I used lime instead since it is more available in Medan, beside there isn't big difference on taste.

I compiled a couple of articles from Wikipedia both English and Indonesian, might give us information if you never heard about it before. 

Dulu saya sering melihat biji-bjian ini di Supermarket (Berastagi Supermarket) dan bertanya dalam hati biji apa dan bagaimana memasaknya. Akhirnya saya tanyakan teman dan memberi saya resep minuman ini. Sangat mudah membuatnya dan saya yakin banyak manfaatnya mengkonsumsi biji jali ini.

Pertama sekali saya mencoba minuman ini adalah di rumah Nancy, rasanya sangat enak dan lembut. Nancy memberi irisan lemon dalam minuman air jali ini, saya pakai jeruk nipis karena lebih mudah di dapat di Medan dan rasanya tidak banyak berbeda, menambah kesegaran minuman.

Saya kumpulkan tulisan dari Wikipedia baik dalam bahasa Inggris maupun Indonesia dan satu artikel lainnya, mudah-mudahan akan memberi informasi tambahan bagi yang belum pernah mengenal biji jali ini.


Job's Tears ( Coix lacryma-jobi ), CoixseedTear GrassHato Mugiadlay, or adlai, is a tall grain-bearing tropical plant of the family Poaceae (grass family) native to Southeast Asia but elsewhere cultivated in gardens as an annual. It has been naturalized in the southern United States and the New World tropics. In its native environment it is grown in higher areas where rice and corn do not grow well. Job's Tears are also commonly sold as Chinese pearl barley in Asian supermarkets, although C. lacryma-jobi is not closely related to barley (Hordeum vulgare).



Besides the use for ornamental purposes, Job's tears grains are useful as a source of food (cereals) and folk medicine.
Throughout East Asia, Vyjanti beads are available in dried form and cooked as a grain. The grains are generally spherical, with a groove on one end, and polished white in color, though in Japan unpolished yuuki hatomugi, which is unpolished and brown in color, is also available.
In Korea, a thick drink called yulmu cha (율무차, literally "Job's tears tea") is made from powdered Job's tears. A similar drink, called Yi Ren Jiang (薏仁漿), also appears in Chinese cuisine, and is made by simmering whole polished Job's Tears in water and sweetening the resulting thin, cloudy liquid with sugar. The grains are usually strained from the liquid but may also be consumed separately or together.
In both Korea and China, distilled liquors are also made from the grain. One such example is the South Korean liquor calledokroju (옥로주; hanja: ), which is made from rice and Job's tears. In Japan, an aged vinegar is made from the grain.[5]
In southern Vietnam, a sweet, cold soup called sâm bổ lượng has Job's Tears as one of its ingredients. This dish derives from the southern Chinese tong sui called qīng bǔ liáng (Cantonese: ching1 bou2 leung4).
In Thailand, it is often consumed in teas and other drinks, such as soy milk.
It is also used alongside other herbs in traditional Chinese medicine.


Jali (Coix lacryma-jobi L.), merupakan sejenis tumbuhan biji-bijian (serealia) tropika dari suku padi-padian atau Poaceae. Asalnya adalah Asia Timur dan Malaya namun sekarang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Beberapa varietas memiliki biji yang dapat dimakan dan dijadikan sumber karbohidrat dan juga obat. Bulir yang masak terbungkus struktur yang keras, berbentuk oval dan berwarna putih.
Ada dua varietas yang ditanam orang. Coix lacryma-jobi var. lacryma-jobi memiliki cangkang (pseudokarpium) keras berwarna putih, bentuk oval, dan dipakai sebagai manik-manikCoix lacryma-jobi var. ma-yuen dimakan orang dan juga menjadi bagian dari tradisi pengobatan Tiongkok.
Walaupun sekarang jali nyaris tidak lagi dikonsumsi, tumbuhan ini masih dikenal orang, seperti dalam lagu gambang kromong "Jali-jali". Di perdagangan internasional ia dikenal sebagai Chinese pearl wheat (gandum mutiara Cina), walaupun ia lebih dekat kekerabatannya dengan jagung daripada gandum.
Pernah mendengar tanaman jali? Jali merupakan tanaman pangan seperti padi. Masyarakat awam bahkan lebih mengenal biji jali sebagai bahan manik-manik dan tasbih. Harap mafhum biji tanaman anggota famili Poaceae itu di kedua ujung berlubang sehingga mudah diselipkan benang. Biji jali tersebut sebenarnya buah yang berwarna abu-abu hingga merah tua. Buah tersebut mirip air mata sehingga melekat sebutan tears (Inggris) atau lacyrma (Latin).
Prof Dr (HC) Muhammad Yusuf, ahli pengobatan China di Sukabumi, Jawa Barat menuturkan, di China semua daerah mengenal jali sebagai pangan fungsional secara turun-temurun. Itu berlangsung sejak 2000 tahun lalu. Menurut Yusuf, di China jali dikonsumsi untuk memperlancar buang air besar dan buang air kecil. Jali banyak mengandung serat. Di Klinik Citra Insani, klinik pengobatan kanker ternama, milik Yusuf, jali dipakai sebagai penganan pendukung bagi pasien penderita kanker atau penyakit lain yang berefek sulit buang air besar dan buang air kecil.Kalau tidak ada keluhan itu, pasien tidak diberi resep jali. Yusuf biasanya meresepkan 30 g jali dibuat bubur untuk sekali konsumsi. Supaya lancar buang air besar dan kecil konsumi bubur jali 2–3 kali sehari.
Berbagai literatur seperti Medicinal Herb (1986) karya Chan Minyi, Chinese Medicated Diet (1988) karya Zhang Wengao, atau The English-Chinese Encyclopedia of Practical Traditional Medicine karya Xu Xiangcai, ketiganya menyebutkan bahwa jali yang di Jepang dipakai mengobati kaku, kejang serta ketidakmampuan menekuk atau melipat di tungkai tangan atau anggota badan lainnya dapat menyembuhkan berbagai penyakit berkaitan dengan pencernaan.
Sebagai tanaman pangan jali termasuk salah satu tanaman serelia sumber karbohidrat. Unsur gizi jali antara lain kalsium, fosfor, besi, protein dan vitamin B. Protein, besi dan kalsium, paling banyak terkandung di jali.
A. Protein (serelia rata-rata 7% per 100 gram): Jali: 11% per 100 gram; Beras: 8% per 100 gram
B. Besi (serelia rata-rata 3–4 mg per 100 gram): Jali: 11 mg per 100 gram; Hati ayam: 16 mg per 100 gram
C. Kalsium (serelia rata-rata 30 mg per 100 gram): Jali: 213 mg per 100 gram; Susu sapi cair: 143 mg per 100 gram; Susu kerbau: 216 mg per 100 gram; Beras giling: 140 mg per 100 gram http://www.bebeja.com/mau-lancar-buang-air-besar-konsumsi-jali/
Bahan - Bahan  /  Ingredients

200 gr jali-jali
200 gr barley

200 - 300 gr gula batu
200 - 300 gr lump sugar

2 lembar daun pandan
2 pandan leaves

2 jeruk nipis atau lemon
2 lemon or lime

2 L air
2 L water


Cara Membuat  /  Preparations

Cuci jali sampai bersih seperti mencuci beras
Rinse  the barley like you rinse rice

Rebus jali, gula dan pandan selama 40 - 50 menit atau sampai lunak, 
Boil the barley, sugar and panda for 40 - 50 minutes or until soft

Sajikan bersama irisan lemon atau jeruk nipis, panas atau dingin.
Serve with slices lemon or lime, hot or cold