Kalau tinggal di Medan, anda tentu mengenal makanan ini. Banyak dijual di pasar bersamaan dengan bakso ikan dan makan daging ikan dan udang olahan lainnya. Enak disajikan dingin (temperatur ruang), tapi saya lebih suka disajikan panas-panas bersama dengan sambal cuka. Enak disantap sebagai makanan ringan, sebagai pelengkap masakan tapi enak juga dimakan sebagai teman nasi hangat. Campuran daging ayam dan udang dengan bumbu ngohiong nya sangat khas.
Kulit tahu kering untuk membungkus ngohiong tidak sama dengan kulit tahu kering untuk tauco atau sup. Kulit tahu kering untuk ngohiong, lebih tipis, lentur dan dijual dalam bentuk lembaran besar dan bersih dibandingkan yang untuk tauco, lebih keras dan tebal tidak bisa digunakan untuk membungkus. Kulit tahu ini dapat di Medan dan dibeli di Berastagi Supermarket, Pajak Beruang maupun dan beberapa pasar tradisional lainnya.
Bubuk ngohiong atau disebut juga five spice powder, seperti namanya adalah bubuk yang terbuat dari 5 jenis rempah yaitu : merica Sichuan, kayu manis, bunga lawang, adas (jintan manis) dan cengkeh dengan perbandingan yang sama. Dari kelima rempah tersebut hanya merica Sichuan yang saya belum tahu dimana bisa dibeli di Medan, jadi saya beli bubuk yang sudah jadi, ada di Pasar Muara Takus (Pajak Kampung Keling), di Pajak Sambas maupun di Pajak Beruang, biasanya ditempat orang menjual bumbu-bumbu makanan Cina.
This is one of my favourite Chinese snack / food. The name of this sausage or rolls is from the main spices used, five spice powder. It can be served as side dish, condiment of a dish or on its own with steamed rice. It is quite popular amongst Chinese in Medan, hence we easily fine in our traditional market, usually sold together with other processed fish, like fish balls, stuffed tofu etc.
bahan - bahan / Inggredients
500 gr daging ayam tanpa tulang dan kulit, dicincang halus atau digiling
500 gr boneless and skinless chicken, minced
150 gr udang kupas, dicincang halus atau digiling
150 gr peeled prawns, minced
2 wortel besar, diparut
2 large carrot, grated
1 bawang bombay,cincang halus
1 large onion, finely chopped
6 bawang merah, cincang halus
6 shallots, finely chopped
5 siung bawang putih, cincang halus
5 cloves garlic, finely chopped
2 batang bawang prei, rajang halus
2 spring onions, finely sliced
2 sdm maizena
2 tbsp corn starch
1/2 sdt bubuk ngohiong atau secukupnya
1/2 tsp five spice powder or to taste
2 sdm saus tiram
2 tbsp oyster sauce
2 sdm kecap asin
2 tbsp light soy sauce
garam dan merica secukupnya
salt and pepper to taste
1 lembar kulit tahu kering (mungkin masih bersisa)
1 large dry tofu skin (you might not need all of it)
Cara membuat / Preparation method
Campur semua bahan dan aduk rata. Ambil satu sendok dari adonan dan goreng, rasakan garamnya. Jika sudah pas, istirahatkan selama 30 menit atau lebih dalam kulkas supaya bumbu meresap. Adonan ini juga bisa disimpan sampai 1 hari dalam kulkas sebelum dibungkus.
Well mix all ingredients. Take 1 tea spoon and pan fried to taste the salt. Set aside for 30 minutes or longer in the fridge, the meat mixture will be well infused. This mixture can be store in the fridge for a day or so before before being used.
Siapkan kulit tahu dan lap bersih, potong-potong sesuai besar ngo hiong yang anda inginan
Prepare the tofu skin and wipe it, cut according to the size of sausages you want.
Letakkan adonan daging di atas tahu kering, gulung dan padatkan, lalu lipat bagian ujungnya.
Put the meat mixture on tofu skin, roll and tightened then fold both ends.
Setelah semua terbungkus, kukus gulungan daging selama 15 menit.
After all the sausages ready, steam them for 15 minutes
Dinginkan. Gulungan ngo hiong ini dapat disimpan dalam kulkas selama beberapa hari di kulkas.
Leave the sausage to cool, this can be kept in the fridge for a few days in the fridge
Goreng ngo hiong sampai kecoklatan, potong-potong dan sajikankan dengan saus cabe. Beberapa orang memotong dahulu sebelum digoreng.
Deep fry or pan fried the sausages, cut and serve with chilli sauce. Some people prefer to cut them first before frying.
mbak lulu, si kulit tahu ga di bilas dl sebelum di pake? ga keasinan mbak?
ReplyDeleteMbak Yanti, kemarin saya lap bersih garam-garam yang melekat. Belum pernah saya bilas karena kalau basah kulit agak lengket. Kemarin gak asin, mungkin karena campuran dagingnya tidak saya buat terlalu asin.
Deletembk.. gpp klau mau di cuci.. untuk hilangkn grmnya..soalnya masaknya dikukus..
DeleteBiasa kalo di rumah sih, pho" qu masak'a di rendam dulu tuh kulit tahu'a.. :p
ReplyDeleteThanks Shugo Chia, mungkin akan saya coba juga dengan memakai kulit yang sudah dicuci atau direndam, pingin tahu hasilnya.
Delete