I never thought that I will make my own bread , though we used to have bread machine but that doesn't count. I was very motivated and inspired by my friend Simone who always make lovely Swiss bread. But I make more of Indonesian style bread soft and slightly sweet, still trying to give some fibre though, by adding wheat bran ( most Indonesian love soft white bread) and some seeds occasionally. So this sandwich loaf is one my successful experiment. My father (for his breakfast) and my son (for his sandwiches) love it, I make this loaf twice a week.
Tidak pernah menyangka kalau saya jadi rajin buat roti, dari dulu selalu berpikir buat roti itu susah. Memang dulu pernah punya bread machine yang tinggal masukkan bahan dan tekan tombol langsung jadi beberapa jam kemudian, tapi rusak gara-gara listrik di Medan suka mati hidup dan voltase naik turun. Ini karena Simone, teman kami selalu buat roti dan enak sekali, saya jadi termotivasi untuk berkreasi dengan berbagai jenis Roti.
Simone selalu membuat roti Swiss berserat tinggi dengan menggunakan banyak wheat bran ditambah berbagai jenis bijian, bertextur padat dan berat, sangat baik dari segi kesehatan. Teman-teman banyak yang menyukainya. Tapi untuk sandwich lebih baik digunakan roti yang bertekxtur lembut dan lebih ringan, agar tetap mengandung serat sebaiknya gunakan whole wheat flour atau tambahkan wheat bran di tepung chakra.
Karena ingin sekali membuat roti tawar ini akhirnya saya pergi ke pasar untuk membeli ceatakannya, walaupun belum pernah melihatnya sebelumnya dan ternyata ada berbagai ukuran dari yang untuk 300 gr tepung sampai 1 kg, akhirnya saya beli dua yang kecil dan sedang. Saya pakai yang sedang untuk resep ini.
Bahan - Ingredients
500 gr bread flour
500 gr tepung roti protein tinggi (saya pakai Cakra Kembar)
50 gr all purpose flour
50 gr tepung segitiga biru
30 gr wheat bran (if you don't have it replace with bread flour)
30 gr wheat bran (kalau tidak ada ganti dengan tepung biasa)
250 ml full cream milk
250 ml susu full cream ( saya pakai susu Ultra)
190ml evaporated milk
190 ml susu evaporasi ( saya pakai F & N )
1 large egg
1 telur
2 Tbsp milk powder
2 sdm susu bubuk (saya pakai Dancow)
2 Tbsp sugar
2 sdm gula putih
11 gr instant dry yeast ( 1 Sachet)
11 gr ragi instant ( 1 sachet Fermipan)
1 Tbsp salt
1 sdm garam
Cara membuatnya - Method
Grease lightly two small bread tin with a lid or one large one
Minyaki tipis-tipis 2 cetakan roti tawar kecil yang bertutup, atau satu yang besar.
Mix and knead all of the dough ingredients — by hand, mixer, or bread machine — to make a soft, smooth dough.
Campur dan uleni semua bahan, dengan tangan, mixer atau bread machine (saya pakai kitchen aid, lebih praktis), sampai menjadi adonan yang lembut dan halus.
Campur dan uleni semua bahan, dengan tangan, mixer atau bread machine (saya pakai kitchen aid, lebih praktis), sampai menjadi adonan yang lembut dan halus.
Cover the dough, and let it rise for 1 hours, or until it's nearly doubled in bulk.
Tutupi adonan dengan kain lembab dan biarkan mengembang selama 1 jam atau sampai berukuran dua kali lipat dari adonan semula.
Tutupi adonan dengan kain lembab dan biarkan mengembang selama 1 jam atau sampai berukuran dua kali lipat dari adonan semula.
Gently deflate the dough, and divide it into 2 balls (or jaust one if you have a large bread tin). On a lightly floured surface flatten each ball and roll out in a rectangle shape (like swiss roll) about the same length to bread tin an place them in bread tin and put the lit on, let rise for about an hour, until noticeably puffy.
Kempeskan adonan dan bagi menjadi 2 bagian (kalau bisa sama besar....boleh juga ditimbang kalau anda perfectionis) ayau kalau punya cetakan yang besar, jadi satu saja (punya saya yang besar). Biarkan mengembang sekali lagi selama 1 jam atau sampai tambak benar-benar mengembang
Bake the bread in a preheated 180°C oven for 30-40 minutes, or until golden. Remove them from the oven, take out of the bread tin immediate, put on wire rack to cool.
Panggang roti di oven yang telah dipanasi sebelumnya 180°C selama 30-40 menit atau sampai berwarna kekuningan. Keluarkan dari oven dan segera keluarkan dari cetakan, dinginkan di atas wire rack.
Panggang roti di oven yang telah dipanasi sebelumnya 180°C selama 30-40 menit atau sampai berwarna kekuningan. Keluarkan dari oven dan segera keluarkan dari cetakan, dinginkan di atas wire rack.
Hallo...rotinya cakep banget..boleh tanya pake loyang uk brp?
ReplyDelete~ Lanny~
Hi Lanny, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Ukuran untuk roti tawar ini adalah 10 cm x 11 cm x 25 cm, dan pakai tutup. Kalau di Medan, bisa dibeli di toko Sari atau toko Lena di Pasar Pringgan. Mudah2an cukup informatif.
ReplyDeletetks ya Luluk..saya punya loyang 20x12x12 dan pake tutup....kira2 1resep bisa cukup kali ya...coba ah..hehehe ..
ReplyDelete~ Lanny~
thanks for sharing the square bread recipe. It is not easy to find this kind of recipe...
ReplyDeleteOvennya api bawah apa atas klu boleh tau?
ReplyDeleteKalau saya memakai oven yang agak besar, saya hanya memakai api bawah mbak, tapi kemarin waktu buat dengan oven yang lebih kecil, kira-kira 10 menit sebelum masak saya pakai api atas bawah karena atasnya belum kering. Saya kira sangat tergantung ovennya mbak, begitu juga lama memanggangnya. Try and error dulu mbak sampai kenal karakter ovennya, tapi biasanya gak jauh-jauh dari resep dan cara membuatnya. Semoga membantu.
Delete