Tuesday 12 January 2016

Pannacotta , Green tea / Matcha and Vanilla



Saya terinspirasi untuk mencoba dessert / pudding yang lagi populer ini dari hasil kuliner di Bangkok. Rasanya yang creamy dan ringan memang cocok sebagai makanan penutup setelah makanan utama yang berat.

Seperti agar-agar pannacotta ini juga banyak macam dan modifikasinya, yang umum adalah rasa vanila dan untuk sausnya biasanya coulis raspberry atau mix berry (saya pakai frozen mix berry, bisa dibeli di Gourmand H & Co, Jl. Kartini) tapi kalau mau singkat, mudah dan enak bisa langsung pakai bah markisah, rasanya yang asam dan harum cocok dengan  pannacota yang creamy.

Saya sudah membuat 2 macam rasa : Vanilla dan green tea (matcha). Resep ini saya adaptasi dari  Christine's Recipe . Sebenarnya cara membuatnya sangat sederhana, hanya saja sewaktu saya membuat green tea pannacota, hasilnya tidak bisa berlapis seperti pada Resep Christine, mungkin waktu saya membuatnya musim dingin, jadi saya buat dua layer satu layer green tea, setelah menunggu agak padat saya lapisi dengan rasa vanila yang putih. Hasilnya : very good. Untuk membuat rasa vanilla resepnya sama jumlahnya, minus green tea. Its that simple.

Dessert ini bisa tahan dalam kulkas sampai seminggu, jadi kalau mau ada dinner party bisa dibuat sehari sebelumnya.

Ingredients:

7 gr (2 sdt) bubuk gelatin
7 gr (2 tsp) gelatine powder

40 ml air 
40 ml water

1 1/2 sdt  matcha / teh hijau bubuk
1 1/2 tsp matcha powder / green tea powder

250 ml susu, temperatur ruang
250 ml milk, room temperature

250 ml whipping cream atau double cream
250 ml whipping cream

60 - 80 gr gula pasir (saya pakai 80 gr)
60 - 80 gr sugar (I use 80 gr)

1 - 2 sdt vanilla
1 - 2 tsp vanilla extract


Method: 

Campur gelatin dengan air aduk dan sisihkan sampai lembut
Mix the gelatine powder with water stir and et aside until softened. 

Ambil 80 ml susu (sebaiknya hangat) dari resep untuk melarutkan matcha untuk digakai nantinya
Take 80 ml of milk from the recipe to mix with matcha powder for later use.

Masukkan sisa susu, whipping cream dan gula dalam panci dengan api kecil - sedang sampai gula benar- benar larut.
Place the remaining milk, whipping cream and sugar into a sauce pan, heat over low -medium heat until sugar is completely dissolved. 

Masukkan gelatin, aduk sekali-sekali sampai benar-benar larut. Campurkan larutan matcha.
Add the softened gelatine powder. Stir occasionally and make sure it’s completely dissolved. Stir in the matcha powder mixture. 

Masukkann vanilla dan aduk sekali lagi. Saring dengan saringan yang halls. Gunakan send untuk menekan sisa teh jika ada. 
Add vanilla extract do the last stir. Drain through a fine sieve. Use a spoon to press the residing particles through the sieve if any.

Masukkan ke dalam cetakan. Biarkan 30 menit sebelum memasukkan ke dalam kulkas, ini supaya terbentuk lapisan matcha. Tapi kalau buat sedang winter (temperatur rendah), kemungkinan lapisan tidak terbentuk seperti buatan Christine
Pour into the moulds. Let them sit for 30 minutes.

Dinginkan dalam kulkas sekurangnya 3 jam sebelum dihidangkan
 Chill in fridge for at least 3 hours before serving
Membuat saus / Prepare the sauce: 

Masak raspberries dan gula dengan api sedang sampai gula larut dan raspberrynya hancur, aduk dan masak sampai didapatkan konsistensi yang anda inginkan
Cook raspberries and sugar over medium heat until the sugar is dissolved and raspberries are broken apart. Keep stiring  and cook until you get your preferred consistency. 

Saring untuk membuang isinya. Sisihkan
Drain through a fine sieve and discard the seeds. Set aside.

Menyajikan / To serve

Celup cetakan dalam air panas 2 - 4 detik
Dip the mould into hot water for about 2-4 seconds. 

Balikkan di atas piring saji
Turn it upside down and remove it onto a plate. 

Siramkan saus raspberry dan hiasi dengan raspberry segar.
Drizzle raspberry sauce and garnish with fresh raspberries.

No comments:

Post a Comment