Setelah 17 tahun, akhirnya saya kembali mengunjungi Jawa Timur. Terbang dari Medan langsung ke Surabaya dan sampai sudah jam 6 sore yang rasanya sudah jam 8 malam di Medan. Kami makan malam "Rawon Setan" yang populer itu, tapi karena sudah cape jadi tidak bawa kamera, anyway rawonnya enak sekali. On the way home walau sudah kenyang akhirnya beli juga "Sate Klopo" hanya sebungkus saja dibagi-bagi dengan adik, hanya untuk tau rasanya saja.
Sarapan di Hotel, ada yang interesting....."lontong kikil", unfortunately juga tidak diambil fotonya.
Akhirnya makan siang, membulatkan tekat harus mengambil foto dan inilah hasilnya. Kami memesan beberapa menu, yang mudah dibuat sehari-hari. Ini dapat menjadi inspirasi menu harian kita. Pada dasarnya semua lauk digoreng dan disajikan diatas sambal bawang. Versi sambal di restoran ini berbeda dengan yang biasanya kami buar di rumah. Adik-adik saya setuju sambal bawang kami lebih enak.
Sambal bawang
Bahan-bahan
6 Cabe rawit hijau
4 cabe merah
1 siung kecil bawang putih
1 sdm minyak goreng panas (sebaiknya jelantah dari gorengan yang akan kita penyet)
1/2 sdt garam
Cara membuat
Giling semua bahan sampai halus atau sesuai selera
Siram dengan minyak panas (jelantah), ratakan.
Penyet (tekan) lauk yang akan kita sajikan, ikan, bebek, ayam, tempe maupun udang.
Dari semua penyetan favorit saya adalah tempe penyet, dulu sewaktu saya masih tinggal di Malang, ibu saya sering membuat tempe penyet untuk sarapan yang dihidangkan bersama dengan nasi hangat. Nikmatnya masing teringat sampai sekarang.
Setelah makan gorengan dan pedas, minuman yang pas adalah es blewah, yang sudah lama tidak saya minum. Sebenarnya mudah membuatnya, serut blewah, melon oranye, tambahkan sirup pilihan anda kemudian siram dengan air es dan tambahi es batu. Segar......
No comments:
Post a Comment